ARTI MAHABBAH

Written by ELCHOIR 1 komentar Posted in:

memahami arti makhabbah

Mahabbah atau cinta, demikianlah Kaum sufi menyebut tradisi bercinta mereka.
Adalah Imam al Qusyairi, pengarang Risâlah al Qusyairiyyah mendefinisikan cinta (mahabbah) Allah kepada hamba sebagai kehendak untuk memberikan nikmat khusus kepada siapa saja yang Ia kehendaki. Apabila kehendak tersebut tidak diperuntukkan khusus melainkan umum untuk semua hambaNya—menurut Qusyairi—dinamakan Rahmat; kemudian jika irâdah tersebut berkaitan dengan adzab disebut dengan murka(ghadlab).
Masih dalam konteks yang sama, lebih jauh al Qusyairi memaparkan definisi mahabbah tersebut versi kaum salaf; mereka mengartikan cinta sebagai salah satu sifat khabariyyah lantas menjadikannya sebagai sesuatu yang mutlak, tidak dapat diartikulasikan sebagaimana rupa seperti halnya mereka cenderung tidak memberikan pentafsiran yang lebih dalam lagi, sebab apabila cinta diidentikkan dengan kecenderungan pada sesuatu ataupun sikap ketergantungan, alias cinta antara dua manusia, maka mereka menganggap hal itu sangatlah mustahil untuk Allah Swt. Interprestasi yang demikian ini memang lebih cenderung berhati-hati seperti halnya mereka (baca:kaum salaf) sangat menekankan metode tafwîdl dalam permasalahan yang bersifat ilâhiyah.
Kaum Sufi menganggap mahabbah sebagai modal utama sekaligus mauhibah dari Allah Swt, untuk menuju kejenjang ahwâl yang lebih tinggi.
Imam al Ghazâli memposisikan cinta ini sederajat dengan taubat dalam maqâmât. Beliau berpendapat: bagaimana seorang sufi bisa merasakan imanensi ataupun fana tanpa didahului oleh rasa cinta, suatu hal yang mustahil tentunya; bagaimana mungkin qois rela mengakhiri hidupnya demi seorang Laila tanpa ada cinta antar keduanya?, sungguh skenario itu tak akan pernah terjadi.
Fakta ini pun diamini oleh sebagian besar para sarjana muslim; Dr.Faishal badîr ‘aun misalnya, mengatakan bahwa kaum sufi akan sulit menyelesaikan petualangan spiritualnya tanpa dibekali mahabbah yang merupakan anugerah Allah semata; jika tangga awal cinta ini bisa dilalui maka tangga ahwâl selanjutnyapun akan mudah terlewati.
Nah, dalam konteks cinta ilahi ini kaum sufi memakai dalil-dalil dari Al-Quran dan As- Sunnah. Dua ayat al Quran yang sering dijadikan landasan ialah ayat ke 31 dari surat ali ‘imran dan ayat ke 54 surat al Maidah.
Kedua ayat ini menempati posisi penting dalam budaya “bercinta” seorang sufi; karena secara tersirat atupun tersurat, keduanya mengisyaratkan bahwa cinta yang terjadi antara Tuhan dan mahluk-Nya adalah sebuah keniscayaan, pasti terjadi.
Namun bukan berarti cinta itu terjalin begitu saja melainkan buah hasil dari mujâhadah yang kontinyu dan berkualitas.
Al Wâsithî mengkomentari ayat kedua di atas terutama pada lafadz "yuhibbuhum wa yuhibbûnahu" bahwa Allah Swt dengan dzat-Nya akan mencintai mereka (hamba-hambanya-Nya) seperti halnya mereka mencintai sang Khâliq dengan dzat-Nya yang suci.
Dengan demikian huruf ha’ yang terdapat di situ kembali kepada dzat bukan sekedar sifat-sifat, dalam artian secara hakiki cinta tersebut memang benar adanya.
Berangkat dari sini maka kaum sufi melegitimasikan budaya cinta mereka serta meniscayakan hal tersebut. Apabila sebuah tradisi itu terlegalisasi dalam Al-Quran, mengapa tidak mencoba untuk diterapkan?.
Tradisi ini diperkuat lagi dengan beberapa Hadits Rosululloh Saw yang terjamin keabsahannya. Salah satu contohnya hadist Qudsi yang diriwayatkan Anas bin Mâlik;
Dalam matan hadist ini Allah Swt berfirman :
"....Hatta uhibbuhu... "
yang berlanjut dengan sebuah statemen yang lebih konkret;
"...waman ahbabtuhu kuntu lahu sam’a....,"
yang jelas merupakan manifestasi dari cinta Dzat Abadi ini.
Masih banyak dalil apologik yang melandasi salah satu tradisi suci kaum sufi, seperti dua hadits riwayat Abu Hurairah dengan rawi pertama Na’îm abd al Mâlik dalam hadist pertama, sedangkan ‘Alî bin Ahmad bin ‘Abdân sebagai perawi pertama dari hadist kedua.
Nah, dalil dalil di atas—baik Al-Quran maupun As-Sunah—mereka sinergikan sedemikian rupa menjadi—kalau boleh disebut— "landasan hukum" yang memang absah dan terjamin legalitasnya, ya, tentunya bersumber dari Dzat yang Maha Mengetahui.
Kemudian mengenai konteks cinta secara garis linier seorang hamba kepada Khaliqnya—menurut penulis—sangatlah relatif, tidak bisa digeneralasikan pengertiannya. Hal demikian disinyalir oleh deveritas pemahaman tentang cinta itu sendiri.
Al Qusyairi menyebutkan ada banyak definisi tentang mahabbah;dari sekian pentafsiran tersebut—jika kita lihat—sangatlah berkaitan dengan pengalaman (tajribah) pribadi seorang sufi yang mungkin berbeda satu sama lain.
Abû Yazîd al Basthâmî mendefinisikan Mahabbah sebagai sikap menganggap sedikit sesuatu yang banyak yang berasal dari diri kita dan menilai hal sedikit yang bersumber dari kekasih kita sebagai sesuatu yang besar.
Berbeda dengan al Junaid, guru al Hallâj yang akrab dengan julukan sayyid al Thâifah mengartikan kata yang bernilai sufistik ini dengan masuknya sifat-sifat Dzat yang dicintai mengganti apa yang ada di jiwa sang Pecinta; mendorong seorang pecinta untuk tidak mengingat selain Dzat tersebut serta melupakan dan mencampakkan secara total sifat-sifat yang dulunya melekat di dirinya. Namun bagaimanapun persepsi orang, pentafsiran tersebut tidak boleh keluar dari landasan hukum di atas.
Mengenai kapankah budaya cinta ini mulai mentradisi; ’Abd al Rahmân Badawî menyebutkan bahwa Rabi’ah al ‘Adawiyyah (beliau terkenal dengan julukannya Syahîdat al’Isyq al Ilâhî, hidup pada masa khalifah Harun al Râsyîd) adalah sufi pertama yang mengumandangkan syiar “bercinta” ini.
Berangkat dari sini—seperti yang dipaparkan Abd al Rahmân Badawî —, ada sebuah polemik yang menarik; tentang dialektika yang terjadi antara tiga istilah yang berbeda, namun sering kita salah artikan yaitu :al ‘Isyq, Mahabbah dan al Khullah.
Dialektika ini terjadi karena ada persamaan diantara ketiga istilah tersebut, meskipun pada akhirnya kesemuanya tidak bisa bertemu di satu titik kesepakatan. Mengenai hal ini massignion mengatakan bahwa Abd al wâhid bin Zaid berpendapat bahwa kalimat i’syq lebih diakui dalam perbincangan mengenai Allah, karena lanjutnya kalimat mahabbah tidak sesuai dengan Al-Quran dan merupakan warisan yahudi dan kristiani. Namun bagaimanapun, kata Mahabbah yang dipilih Abân bin Abî ‘Ayyâsy dan diamini beberapa tokoh lain seperti Rabî’ah sendirilah yang akhirnya lebih mendominasi sampai sekarang.
Abd al Rahmân Badawî menegaskan Mahabbah merupakan satu-satunya lafadz yang tertulis dalam Al-Quran dan As-Sunnah; Sedangkan termasuk Isyq sendiri adalah sebuah ibarat tentang cinta yang berlebihan, tentunya Islam tidak mengajarkan itu apalagi secara legal formal seperti apa yang Abd Al Wahîd usulkan, bagaiamana mungkin seorang hamba bisa mendapatkan takaran cinta lebih dari apa yang telah ditakdirkan?.
Mengenai al Khullah, pengarang kitab Jâmi’ al ushûl mengatakan asal mula kata ini adalah Khalla al Syai fî al syaii (menyatunya dua hal yang berbeda); kondisi inilah yang sering diartikan sebagai kondisi gugur kewajiban, karena kedekatan antara seorang hamba dan Khaliqnya maka—menurut pemahaman sufi tersebut—ia pun terbebas dari syariat, tak ada perintah dan larangan apalagi sekedar halal dan haram.
Untuk hal yang satu ini (gugurnya kewajiban, karena kedekatan antara seorang hamba dan Khaliqnya) jelas berseberangan dengan koridor agama, karena bagaimanapun Ibrahim as adalah Khâlilullâh namun ia sendiri tidak begitu saja meninggalkan kewajiban terlebih melanggar halal haram seperti yang disebutkan.
Terakhir kali, jika Râbi’ah dalam Syairnya pernah berkata bahwa ia mencinta Tuhannya dengan dua cinta; cinta hasrat dengan melupakan segala sesuatu selain-Nya dan cinta karena Dialah Pemilik cinta itu, agar ia pun bisa melihatNya tanpa ada hijab yang menghalangi.
jika cinta sejati itu benar adanya; cinta abadi yang tak bertendensikan duniawi, maka inilah cinta sejati.
Kawan... Mudah-mudahan kita termasuk golongan orang-orang yang Cinta kepada Sang Kholiq dan utusan-Nya.... Amien Allohumma Ya Robbal a'lamien....

INGATLAH KAUM HAWA

  1. Ucapkan kata-kata kebaikan,Untuk membentuk bibir yang menawan.
  2. Untuk mendapatkan mata yang indah, carilah kebaikan pada setiap orang yang anda jumpai.
  3. Berbagilah makanan dengan mereka yang kelaparan untukmendapatkan bentuk badan yang langsing.
  4. Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan, dan anda tidak akan pernah berjalan sendirian. Manusia, jauh melebihi segala ciptaan lain, perlu senantiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali, dan diampuni.
  5. Jadi, jangan pernah kecilkan seseorang dari hati anda apabila anda sudah melakukan semuanya itu, ingatlah senantiasa, jika suatu ketika anda memerlukan pertolongan, akan senantiasa ada tangan terulur.
  6. Dan dengan bertambahnya usia anda, anda akan semakin mensyukuri telah diberi dua tangan, satu untuk menolong diri anda sendiri, dan satu lagi untuk menolong orang lain.
  7. Kecantikan wanita bukan terletak pada pakaian yang dikenakannya, bukan pada bentuk tubuhnya, atau cara dia menyisir rambutnya.
  8. Kecantikan wanita terdapat pada matanya, cara dia memandang dunia. Kerana di matanyalah terletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, di mana cinta dapat berkembang.
  9. Kecantikan wanita, bukan pada kehalusan wajahnya, tetapi kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya, yang dengan penuh kasih memberikan perhatian dan cinta yang dia berikan dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu.
  10. Jiksa kau dapatkan semua itu jagalah dan jangan engkau sombong.

ARTI CINTA BAGI ELCHOIR

`Mungkin cinta adalah sesuatu yang tidak asing lagi ditelinga kita.setiap manusia pernah merasakannya dan mempunyai rasa itu.Bahkan definisi nya berbeda pada setiap orang bagi ELCHOIR cinta adalah sesuatu yang indah tuk dibayangkan dan rumit jika dilakukan bahkan menyakitkan jika jadi kenangan.kadang sesuatu tentang cinta selalu nberlawanan dengan hasilnya.rasa cinta itu berubah jadi benci,begitu pula sebaliknya.bagiku cinta sejati dimana aku masih bisa tersenyum ketika tidak bisa memilikinya.Dan aku masih bisa tersenyum juga bewrkata semoga kau berbahagia dengan keputusamu,aku bahagia jika kamu bahagia.ada saatnya kita harus berhenti mencintai seseorang bukan karna apa-apa tapi kita sadar orang itu akan lebih bahagia tanpa kita.
`Rasa dalam hati jangan dipendam tapi jngan pula terlalu diharapkan karna kita bisa terluka dengan itu.tapi jika dipendam juga akan jadi penyakit bagi kita dan orang lain.dengasn adanya cinta janganlah kita paksakan ibarat pasir dalam genggaman semakin ditekan semakin sulit dipertahankan.Cinta itu akan menyakiti bagi pelakunya.

INGAT.................
TIADA CINTA YANG ABADI SELAIN CINTA KEPADA SANG KHOLIQ,...........

Read more

IKATAN PENCAK SILAT

Written by ELCHOIR 0 komentar Posted in:

Selasa, 03 November 2009

LEMBAGA PENCAK SILAT NAHDLOTUL ULAMA' PAGAR NUSA itulah kami.sebagai putra NU kami selalu berada di bawah AHLU SUNNAH WAL JAMA'AH. PAGAR NUSA sebagai lembaga pencak silat yang sudah besar juga membawahi beberapa organisdasi pencak.salah satunya GASMI yaitu gerakan aksi silat muslimin indonesia.yang dimana KH AGUS MA'SUM JAUHARI sebagai guru besarnya.GASMI lebih dikenal sebagai pencak pondok karena silsilahnya dari pondok.padepokan pusat GASMI bertada di pondok LERBOYO KEDIRI.


PAGAR NUSA

Read more

PUISI PERSAHABATAN DAN PERCINTAAN

Written by ELCHOIR 0 komentar Posted in:

CINTA TANPA KATA

Hidup adalah warna warni
Jika datang cinta selalu
Menuntut pengorbanan
Sejak manusia pertama

Aku adalah pencinta biasa
Yang dengan hati mencintaimu
Mencinta dengan caraku
Cinta yang mengharapkan setia

Cinta yang selama ini aku pendam
Cinta hanya untuk diriku
Yang tanpa diketahui
itulah pujaan hatiku

Cinta tanpa kata-kata
Cinta seperti embun dan pagi
Cinta seperti bulan dan bintang
Cinta seperti api dan bara

Kamu telah ku pilih untuk cintaku
Bukan cinta untuk melampiaskan nafsu semata-mata
Bukan cinta untuk saling berdusta
Tapi cinta untuk meraih bahagia

Walau dirimu tak tahu
apa yang ada dihatiku
Biarkan diriku sendiri menyimpan
Rasa dalam hatiku,....
Alloh akan tunjukkan jalanku
Amien,.....!!!




CINTA SERJATI


Kadang orang yang kamu cintai
Adalah orang yang menyakiti
Dan kadang pula teman yang main bersamamu
Adalah cinta yang tak kamu sadari

Jangan beranggapan melepas cinta,....
Berarti kamu benar-benar mencintai
Tapi pengorbanan demi cintamu,

Ada kalanya kita harus berhenti mencintai seseorang
Bukan karna kita sudah tak cinta.
Tapi kita sadar ............
Bahwa orang itu akan lebih bahagia dengan orang lain

Cinta karna terpaksa..........
Bagai pasir dalam genggaman
Makin di tekan semakin sulit dipertahankan......


Mungkin kita sering melakukan cinta seperti diatas ,ataupun kita pernah menemukan dalam kehidupan kita.Seandainya kitas menemukan dalam kehhidupan kita dean kita mengalami marilah kawan kita kembalikan kepada SAN G MAHA PENCIPTA yang mana Dialah yang memiliki cinta yan g hakiiki.Banyak orang salah menaksirkan CINTA SEJATI itu hanya kepada kekasih semata,sebenarnya adalah cinta kepada ALLOH SWT. Ingatttttttttttttttttttttttttt

K
au merpati putih
Membawa berita kesucian
Tentang negeri berbukit salju
Air syurgawi yang bening

Mengalir dalam matamu
Pelepas dahaga musafir
Yang haus dalam cita-cita
Menuju negeri di seberang sana

Akulah yang terlunta-lunta
dalam nestapa
berteduh dalam tatap sorot matamu
kau sahabatku

Bintang yang terang
sinarmu sungguh indah
keindahanmu mengingatkan aku
pada seseorang…………

dimana aku sangat merindukannya
malam yang begitu sunyi……….
mengapa dia tak hadir untuk menemaniku
angin yang berhembs dengan kencang……….

Tuhan sampaikan salam ku padanya
bahwa aku sangat merindukannya
kuingin dia selalu mencintaiku
dimanapun dia melangkah

SETIAP KATAKU ADALAH KATA CINTA PADAMU
DIHATIKU HANYA ADA SATU NAMA YAITU KAMU
SETIAP LANGKAHKU HANYA UNTUKMU
AKU HIDUP UNTUK MENCINTAIMU
DAN AKU MATIPUN AKAN AKU KENANG DIRIMU

Diammu adalah sepiku…
Sapamu itulah senyumku…
Tawamu berarti bahagiaku…
Kebisuanmu itu kegelisahaanku,
Namun…
Cintamu, membuatku utuh…
Kasihmu, membuatku melaju…
 
Tapi mengapa ku tak bisa memilikimu…????
Walau ada rasa di HT ku,
Jujur, rasa ini membunuhku…
Ragaku berdiri tapi jiwaku terjatuh…
mungkinkah aku terus mencintamu…????
Sedang ku tau,
Kau bukanlah untukku….


Rindu

Saat kutapaki jalan itu
Seakan kusadari ada dirimu
Berjalan disampingku, Bisu ...

Saat kutatap langit biru
Kubayangkan angan dan mimpiku
Untuk selalu bertemu denganmu

Saat kudengar sebuah lagu
Kuinginkan nada dan irama musikmu
Kau dendangkan hanya untukku

Saat kumasuki tidur malamku
Kumimpikan kau dan aku menyatu
Lalu ingin kukatakan ;
" Kasih ... Aku Rindu ...



Read more

PRAMUKA

Written by ELCHOIR 0 komentar Posted in:

KURSUS HUMAS GERAKAN PRAMUKA 2009: UPAYA MENUJU PENINGKATAN CITRA ORGANISASI PRAMUKA

Pramuka online,

Selasa, 13 Oktober 2009, dengan bertempat di TRW Cibubur, Kursus Humas Gerakan Pramuka dimulai dengan diikuti oleh utusan dari Kwarda se Indonesia dan Kwarnas Gerakan Pramuka. Acara ini akan berlangsung sampai hari Jum"at, 16 Oktober 2009.

Kursus Humas Gerakan Pramuka adalah sebuah upaya untuk menjembatani antara permasalahan yang dihadapi oleh Gerakan Pramuka dengan Keunggulan Kompetitif Gerakan Pramuka, sehingga citra organisasi menjadi meningkat, yang pada akhirnya akan menumbuhkan kembali minat kaum muda untuk aktif dan bergabung di kegiatan dan organisasi Gerakan Pramuka.

Pada kegiatan ini, diharapkan para peserta memahami sistem humas yang efisien untuk mengembangkan kepramukaan dan menampilkan keunggulan kompetitifnya, para peserta juga diharapkan mampu menerapkan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang lebih baik untuk mendukung fungsi kehumasan Gerakan Pramuka. Peserta juga diharapkan mengerti perencanaan dan pemasaran bagi anggota muda, mampu mengidentifikasi stategi yang baru dan efektif untuk menjangkau generasi muda dengan memanfaatkan teknologi informasi terkini, dan tentunya terjadinya tukar menukar pengalaman di bidang kehumasan.

Sesi-sesi dan materi-materi yang disampaikna pada Kursus Humas Gerakan Pramuka adalah:

1. Pengantar PR dan Komunikasi

2. Mengenal Media Massa

3. Revitalisasi Gerakan Pramuka

4. Rencana Program Humas Kwarnas 5 tahun Ke depan

5. Social Media dan Peranannnya dalam PR

6. Dasar-dasar Menulis

7. Alat-alat Public Relations

8. Fotografi dan Kegiatan Pramuka yang layak bagi pewarta foto

9. Layak Berita menurut media elektronik

10. Sistem Pendidikan dan struktur pemerintah

11. Pramuka Peduli dan lingkungan hidup

12. WOSM, APR dan Scout Foundation

13, Kunjungan Studio TV

14. Standarisasi dan Kompetensi GP

15. Diskusi Kelompok tentang strategi kehumasan Kwartir.

Read more

PON-PES AL-ISLAM

Written by ELCHOIR 0 komentar Posted in:

Lembaga pendidikan al-Islam terletak lebih kurang 12 km sebelah tenggara dari kota Ponorogo yang tepatnya terletak di Desa Joresan, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Propinsi Jawa Timur. Lembaga ini didirikan pada tanggal 12 Muharram 1386 H. bertepatan dengan tanggal 2 Mei 1966 M. di Desa Joresan, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo. Sebagai realisasi cita-cita para tokoh agama Islam di wilayah Kecamatan Mlarak dari Nahdlatul Ulama (NU). Dengan dilatar-belakangi oleh keadaan krisis kualitas kehidupan umat Islam Indonesia khususnya di Ponorogo pada tahun 1960-an. Pada masa itu sarana pengembangan kehidupan umat Islam, kaderisasi umat Islam, dan anak-anak putus sekolah sebagai akibat dari keterbelakangan dan kemiskinan yang masih melingkupi kehidupan sebagian besar masyarakat Ponorogo, terutama yang tinggal di daerah pedesaan. Meskipun Ponorogo telah berdiri beberapa lembaga pendidikan Islam yang berfaham Islam modernis, namun keberadaannya terlanjur dianggap sebagai tempat menuntut ilmu bagi kaum priyayi yang tak terjangkau oleh wong cilik. Sehingga, keterbelakangan dan kenihilan ilmu pengetahuan masih juga memprihatinkan. Kondisi tersebut menggugah kepedulian ulama yang bergabung dalam Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC-NU) Kecamatan Mlarak untuk ikut serta memerangi keterbelakangan pendidikan dalam masyarakat yang pada waktu itu diketuai oleh K.H. Imam Syafa’at. Kepedulian tersebut dirumuskan dalam agenda rapat yang membahas pendirian sebuah lembaga pendidikan Islam tingkat menengah di Kecamatan Mlarak. Kemudian untuk lebih menguatkan Visi, Misi dan tujuan didirikannya lembaga pendidikan Islam tersebut, diadakan pertemuan ulang sebanyak dua kali. Yang pertama di rumah K.H. Hasbullah desa Joresan yang bertepatan dengan peringatan haul almarhum Kyai Muhammad Thoyyib pendiri desa Joresan. Pertemuan yang kedua di rumah salah satu tokoh MWC Mlarak, Kyai Abdul Karim dari Joresan. Pada pertemuan selanjutnya, yakni di rumah K.H. Imam Syafa’at di desa Gandu Mlarak Ponorogo yang dihadiri oleh tokoh-tokoh Nahdliyin dan yang sangat penting pengaruhnya adalah sebagai berikut: 1. K.H. Imam Syafa’at Gandu 2. K.H. Maghfur Hasbullah Joresan 3. K.H. Mahfudh Hakim B.A. Gandu 4. Kafrawi Joresan 5. H. Farhan Abdul Kadir Joresan 6. K. Qomari Ridlwan Gandu 7. K. Imam Mahmudi Bajang 8. Ibnu Mundzir Abdul Karim Joresan 9. Bazi Haidar Ahdul Karim Joresan 10. K. Markum Wonojati 11. Ahmad Hudlori Ibnu Hajar Joresan 12. Hirzuddin Hasbullah Joresan 13. Asmu’i Abdul Kadir Joresan 14. Tumiran Ahmadi Gandu 15. Muhammad Yasa’ Jalen 16. Masruri Jalen Pada awalnya lembaga pendidikan ini bernama Madrasah Tsanawiyah al-Islam. Kemudian setelah berjalan selama empat tahun (setelah adanya kelas IV) akhirnya namanya diganti dengan Madrasah Tsanawiyah Aliyah al-Islam. Meskipun keberadaan MTsA al-Islam diprakarsai oleh para ulama NU, namun MTsA al-Islam tetap berdiri di atas dan untuk semua golongan. Dan alhamdulillah sampai saat ini dengan seribu enam ratus lebih siswa siswi (MTs dan MA) yang datang dari berbagai lapisan masyarakat seluruh Indonesia menepis pandangan bahwa MTsA al-Islam didirikan hanya untuk warga nahdliyin semata. Pada awal tahun ajaran baru 2003-2004,madrasah ini berubah identitasnya, dari MTsA al-Islam menjadi Pondok Pesantren al-Islam. Berangkat dari banyaknya usulan dan permintaan wali santri agar madrasah ini ada asramanya. Tapi untuk sementara yang tinggal di asrama baru santri putri saja, mengingat tempat yang belum memadai. Selanjutnya keberadaan Pondok Pesantren al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo semakin dibutuhkan oleh masyarakat sekitar.Hal ini terbukti perolehan santri yang dari waktu ke waktu terus meningkat.Demikian juga perhatian pemerintah terhadap keberadaan pondok pesantren dengan berbagai macam program,baik yang bersifat materiil (dana bantuan) maupun moril (pelatihan/workshop pengembangan). Dalam melaksanakan amanat umat Islam dalam bidang pendidikan,pondok pesantren al-Islam memiliki Panca Jiwa,yaitu : 1. Keikhlasan 2. Kesederhanaan 3. Menolong diri sendiri 4. Ukhuwwah diniyah 5. Kebebasan Di samping itu,pondok pesantren al-Islam juga mempunyai Panca Tujuan dalam pendidikan dan pengajarannya : 1. Beribadah tholabul ilmi 2. Beriman,berilmu,beramal sholeh dan berjihad fi sabilillah 3. Hidup sederhana 4. Bermasyarakat dan menjadi warga negara yang baik 5. Cinta agama,nusa dan bangsa Seiring dengan perkembangan yang terjadi di dunia pendidikan,maka pondok pesantren al-Islam pun selalu berupaya untuk melengkapi dirinya dengan berbagai aktifitas dan kegiatan yang dapat menunjang terlaksananya misi dan visi pondok.Berkat dukungan manajemen pengelolaan yang baik,al-Islam dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan dari segi kualitas maupun kuantitasnya.Lulusan pondok ini dapat diterima dan menjadi panutan di masyarakat luas,mulai jadi penyuluh agama,guru,dosen,pengusaha,TNI/POLRI,DPR dan lain sebagainya.Jumlah santri-santrinya juga bertambah dari tahun ke tahun.Untuk menyambung tali persaudaraan diantara mereka,pondok ini memiliki organisasi alumni yang bernama IKAI (Ikatan Keluarga Alumni Al-Islam),yang memiliki perwakilan di setiap daerah/kota yang tersebar di seluruh Indonesia. Last Updated on Saturday, 31 January 2009 20:45 Pelaksanaan Pendidikan dan Pengajaran PDF Print E-mail Written by Budi Irmawan Wednesday, 20 August 2008 10:11 Sebagai sebuah lembaga pendidikan,PP al-Islam memiliki sistem pendidikan dan pengajaran yang diterapkan dalam operasionalisasinya setiap hari. 1. Pendidikan Sebagai suatu lembaga pendidikan keislaman, pondok pesantren al-Islam dalam proses pendidikannya mendasarkan kepada al Qur’an dan Sunnah Nabi.Namun demikian,disamping kedua pedoman tersebut,pendidikan di PP al-Islam juga berdasar kepada landasan idiil,yaitu Pancasila dan ladasan konstitusionil,UUD 1945. Kurikulum yang digunakan oleh PP al-Islam,selain dari Departemen Agama (DEPAG),juga menggunakan kurikulum terpadu.Yaitu kurikulum Pondok Modern Gontor dan pondok pesantren salafy.Kurikulum tersebut sengaja dipraktekkan di PP al-Islam Joresan,guna memenuhi kebutuhan masyarakat dewasa ini.Sehingga diharapkan lembaga ini mampu menjawab tantangan jaman dan juga ikut ambil bagian dalam program pembangunan,yakni pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. 2. Pengajaran Proses belajar mengajar (PBM) di PP al-Islam pada dasarnya adalah mengembangkan kemampuan penyesuaian sosial siswa secara utuh.Hal ini dalam rangka mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi atau memasuki dunia kerja.Untuk itu perlu dilaksanakan pula kegiatan belajar mengajar yang dapat mengembangkan kemandirian,sikap,dan tanggung jawab terhadap belajar,berani mengemukakan pendapat,berfikir secara teratur,kritis,analitis dan berani mengambil keputusan. Untuk itu PP al-Islam didukung oleh tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualifikasi S2,S1,D3/Sarjana Muda,para alumni (SLTA/MA) dan bahkan ada yang dari lulusan luar negeri.Diantaranya dari ITATS Surabaya, ITS Surabaya, UBAYA Surabaya, STKIP PGRI Ponorogo, UIN Malang, UIN Yogyakarta,IAIN Sunan Ampel Surabaya,STAIN Ponorogo,INSURI Ponorogo,UNMUH Ponorogo,Pondok Modern Gontor,dan al Azhar University Cairo,Mesir,serta dari kalangan Pondok Pesantren al-Islam sendiri. PBM di PP al-Islam dilaksanakan pagi hari dan siang hari.Pembelajaran pagi hari dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 12.45 WIB,dimana dalam setiap harinya dibagi dalam 8 jam pelajaran.Sedang untuk siang hari,dimulai pukul 13.15 WIB dan berakhir pukul 14.00 WIB.Kegiatan pembelajaran siang hari dilaksanakan oleh organisasi siswa atau OPMI dengan materi penunjang untuk pelajaran pagi hari. Adapun rincian kegiatan pembelajaran di PP al-Islam dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Ujian : terdiri dari ujian syafahi (lesan) dan ujian tahriri (tulis). b. Intra-kurikuler : latihan pidato (muhadloroh),ibadah amaliyah,pekan perkenalan,OPMI (Organisasi Pelajar Madrasah al-Islam),praktek mengajar (amaliyatut-tadris). c. Ekstra-kurikuler : gerakan pramuka,kursus bahasa (LDC-Languange Development Club),Class Meeting Sport (pertandingan olahraga antar kelas), jurnalistik,seni hadroh,musik,drum band,kaligrafi,qiro’ah,pelatihan administrasi dan manajemen,dan lain sebagainya. d. Hari efektif PBM : Sabtu – Kamis.Sedang hari Jum’at,libur. e. Sistem penilaian : mengacu pada standar nasional,yaitu Sistem Semester. Dalam melaksanakan pendidikan dan pengajarannya,PP al-Islam terus berusaha untuk mengembangkan sistem yang dimilikinya dengan perpaduan sistem baru,baik yang berasal dari pemerintah,lembaga pendidikan lain maupun dari dunia usaha dan dunia industri SEJARAH SINGKAT GERAKAN PRAMUKA DI PON-PES AL-ISLAM Mula Pertamanya Gerakan Pramuka Di Pondok Pesantren “Al-Islam” Pondok Pesantren “Al-Islam” mlarak ponorogo di joresan ( + 12 km ke selatan dari kota ponorogo) adalah suatu lembaga pendidikan islam yang didirikan oleh majelis wakil cabang Nahdlatul ulama’ mlarak pada tanggal 12 Muharram 1386 H / 02 Mei 1966.Pada awal mulanya madrasah ini belum ada pendidikan kepramukaan, meskipun pendirinya banyak yang berpengalaman dalam kepanduan dan menganggap perlu adanya Gerakan Pramuka di pondok ini. Maka barulah ide Gerakan Pramuka ini bernama “Madrasah Tsanawiyah Islamiyah” karena memangmasih berusia 3(tiga) tahun (tingkat Tsanawaiyah). Pada tahun 1969 baru di tambah dengan Aliyah, menjadi Madrasah Tsanawiyah Aliyah “Al-Islam”. Gerakan Pramuka di Pondok ini berdirinya dipelopori oleh : Bpk. Zainal Arifin (gandu), Bpk Amal Sa’dani (serangan) dan Bpk. Slamet Zuhdi (gandu) setelah mereka mengikuti penaka tahun 1968, dengan latihan-latihan temporer dan belum intensif.Setahap demi setahap pendidikan non formal ini berjalan terus di pondok “Al-Islam” sejalan dengan lajunya perkembangan pendidikan dan pengajaran, semula tenaga pramuka di ambil dari santri kelas V (lima) dan VI (enam) yang belum berijazah pembina, namun mereka sudah banyak pengalaman dalam kepramukaan, karena sudah mengikuti latihan-latihan perkemahan-perkemahan beberapa tahun. Hal itu dapat terjadi sebab sejak tahun 1968 ini segenap santri diharuskan oleh pondok untuk menjadi pramuka dan aktif mengikuti kegiatan-kegiatan dan latihan-latihan secara rutin, keharusan menjadi andika dan berlatih serta mengikuti segala kegiatan “sunah Madrasah” yang selalu di jelaskan dalam pekan perkenalan pada awal tahun ajaran (kepada segenap santri) dan dalam pertemuan-pertemuan wali murid (kepada wali murid) oleh pimpinan pondok. Diresmikanya Gerakan Pramuka Gugusdepan 651 dan Gugus 652 Sebelum Gugusdepan-gugusdepan di pondok ini diresmikan oleh Kwarcab Gerakan Pramuka Ponorogo, Kepramukaan di pondok “Al-Islam” sudah berjalan. Dan Pondok selalu berusaha meningkatkan kepramukaan melalui proses konsolidasi sebagai berikut :1. Usaha Mengikut sertakan para pendidik dalam kursus pembina dan kursus-kursus pelatih,2. Pembinaan organisasi dan administrasi dan usaha di sahkannya Gugusdepan oleh Kwarcab Gerakan Pramuka Ponorogo3. Menambah luasnya / banyaknya waktu latihan-latihan, kegiatan-kegiatan yang menarik yang mengandung pendidikan secara teoritis ataupun praktis dengan metode yang dapat digunakan dan menarik peserta didik.Akhirnya setelah usaha-usaha melalui konsolidasi ini berhasil mampu untuk persyaratan untuk memacu kemajuan Gerakan Pramuka di Pondok ini sedikit demi sedikit, dan persyaratan untuk di sahkannya Gugusdepan oleh yang berwenang yakni Kwarcab Ponorogo telah dipenuhi oleh Gugusdepan yang ada di Pondok “Al-Islam” maka diresmikannyalah Gugusdepan ini dengan nomor Gugusdepan 651 dan Gugusdepan 652 tahun 1971, kemudian beberapa tahun berikutnya berganti menjadi Gugusdepan 13 dan 14 dan berganti lagi menjadi Gugusdepan M / 65 dan M / 66 untuk tingkat Tsanawiyah dan Gugusdepan M / 67 dan M / 68 untuk tingkat Aliyah Latar belakang berdirinya Gugusdepan di Pondok “Al-Islam” Mlarak Ponorogo di Joresan Seiring dengan bertambahnya jumlah santri yang masuk belajar di pondok ini, bertambah pulalah hajat pembina Pramuka Pramuka kepada Organisasi yang lengkap dan memenuhi syarat untuk berkembang, memenuhi syarat pencapaian kwalitas seluruh andika, untuk itu Pondok “Al-Islam” sangat membutuhkan berdirinya Gugusdepan untuk kepentingan mengorganisasi.Apakah sebenarnya yang menarik para pendiri Pondok ini kepada adanya pendidikan Kepramukaan ?, dan apa pula yang mendorong untuk selalu berusaha berjalannya pendidikan kepramukaan yang berkwalitas untuk pondok yang relatif muda usianya pada waktu usaha mendirikan Gugusdepan yaitu 5 (lima) tahun ?.Kurang lengkaplah kiranya bila pendorong atau latar belakang adanya suatu yang penting itu tidak diketahui oleh pengelola, para pembina, para wali murid, masyarakat yang ingin mengerti, bahkan oleh para pramuka sendiri yang disiapkan sebagai bibit unggul untuk dijadikan pramuka-pramuka yang tangguh, baik, kwantitatif dan kwatitatif maka inilah beberapa hal yang pokok dari latar belakan berdirinya si pondok “Al-Islam” :Semakin membengkaknya jumlah santri di pondok ini tahun ajaran demi tahun ajaran (tahun 1971 jmlah santri = 316 santri, tahun 1988 = 1364 santri)Banyaknya permintaan dari para pendidik, para pembinadan dorongan fisitif dari pimpinan Pondok.Di hajatkanya intensifikasi fungsi pembina Pramuka dan anak didik Pramuka sehingga di harapkan lancar dan setabillah pendidikan kepramukaan di Pondok “Al-Islam”.Kemanfaatan pendidikan Kepramukaan yang berjalan dan mendorong adanya Panca Jiwa Madrasah yaitu :KeikhlasanKesederhanaanMenolong diri sendiriUkuah islamiyahBebasAdanya kemauan yang tinggi dari fihak pendiri Pondok, pendidik dan Pembina untuk memanfaatkan ilmu, pengalaman dan ketrampilan di bidang kepramukaan agar tercapai daya guna dan tepat guna dari para pembina pelatih dan anak didik Pramuka. Karena “Sebaik-baik Orang Adalah Yang Paling Berguna Bagi Orang Banyak” (hikmah). Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar Dalam rangka inovasi Gerakan Pramuka di “Al-Islam” maka Madrasah mensertakan para pengasuh dan santri kelas V (lima) tiap tahun di Pondok Modern Gontor sejak tahun 1973 sampai dengan tahun 1984 Alhamdullilah hasilnya selalu baik. Mereka lulus berijazah dan sekaligus berhak untuk menjadi pembina pramuka.Mulai tahun 1973 itulah gerakan pramuka di pondok Al-Islam meningkat lebih pesat dari sebelumnya, karena operasinya semakin luas dan isinyapun semakin berbobot, dimana ada kesempatan untuk menambah pengalaman para pembina pramuka, pondok yang saat itu berusia 7 (tujuh) tahun selalu mengikuti perkembangan pendidikan kepramukaan di luar pondok, baik di kwarcab Ponorogo, kwarda jatim dan mendatangi undangan perkemahan, undangan muker jamnas, upacara hari jadi pramuka dan lain-lain.Setelah pondok Al-Islam merasa mampu untuk melengkapi persyaratan-persyaratan mengadakan kursus Cadika (kursus pembina pramuka mahirtingkat dasar) maka mengajukan permohonan dan proposal agar kwarcab ponorogo bersedia untuk mengadakn kursus cadika di pondok Al-Islam, dan Al-Islam sebagai panitia pelaksana, mak permohonan di kabulkan dan pada tanggal 22 – 29 Juli 1985 terlaksana kursus cadika tersebut. Kemudian dari pada itu berturut-turut tiap tahun diadakan kursus cadika (kursus pembina pramuka mahir tingkat dasar) di pondok Al-Islam sendiri. Gerakan Pramuka Koordinator Gugusdepan Khusus Islam Di Promosikan Setelah pondok Al-Islam tiap tahun di izankan oleh kwarcab gerakan pramuka Ponorogo untuk menyelenggarakan kursus cadika sendiri, sejak tahun 1985 maka banyaklah tenaga pembina pramuka yang melaksanakan tugas membina andika secara resmi. Maka berijazah M III, M I (medel lama), KMD dan KML mereka menjadi rujukan dalam urusan kursus, latihan, penyelenggaraan perkemahan tiap tahun dan menjelang hari jadi pramuka dan HUT kemerdekaan dan lain-lain. Mereka tulang punggung gerakan pramuka di Al-Islam dan ikut men-sukseskan kepramukaan dsalam usaha membentuk manusia indonesia yang bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa, berkepribadian dan berwatak luhur, kuat dan sehat jasmani dan rohani sehingga menjadi warga negara yang berjiwa pancasila dan sanggup serta mampu menyelenggarakan pembangunan masyarakat bangsa dan negara.Kemajuan yang setapak demi setapak dicapai oleh gerakan pramuka Gugusdepan M / 65 dan M / 66, M / 67 dan M / 68 pondok Al-Islam yang di tinjau oleh pembenahan di bidang organisasi / administrasi dan persyaratan-persyaratan untuk didirikan Koordinator Gugusdepan Islam itu, nampaknya jadi bukti untuk di terimanya permohonan menjadi Koordinator Gugusdepan Kusus Islam oleh kwartir cabang Ponorogo. Dan tepatnya pada hari senin, 22 Muharram 1406 Hijriyah / 07 Oktober 1985 di resmikan oleh kwarcab Ponorogo (dalam hal ini berkenen meresmikan : Ka’ Drs. H. Khalil Imam Nawawi) dengan nama : PO V / 1, PO V / 3, PO V / 5, PO V / 7, PO V / 9, PO V / 2, PO V / 4, PO V / 6 (PO V / 1 S / D PO V / 9 PA dan PO V / 2 S / D PO V / 6, PI) Perkembangan Kepramukaan Selanjutnya Alhamdullilah berkat usaha bersama antara pengurus majelis pembimbing Koordinator, pengurus Andalan Koordinartor, Dewan Kerja T / D. majelis pembimbing Gugusdepan dan pengurus Gugusdepan dan para pembina dan dengan konsultasi dengan kwarran Mlarak, maka terus lajulah pendidikan kepramukaan di pondok Al-IslamHal-hal dibawah ini sedikit banyaknya dapat mencerminkan betapa gerakan pramuka di pondok Al-Islam dapat menggapai perkembangaannyaSetelah diresmikannya Koordinator Gugusdepan Kusus Islam, maka latihan kepramukaan (rutin tiap Minggu) diadakan hari kamis sore (jam 14.30 – 16.30 WIB) + 1 tahun kemudian diubah menjadi Ahad sore jam 14.30 – 16.30. sebelum itu latihan yang harus diikuti oleh semua santri dilaksanakan siang (jam 13.00 – 14.00)taip hari senin.Pada tanggal 21 – 28 Juni 1986 Koordinator di pondok Al-Islam mengirim 1 (satu) mengikuti Jamnas di CibuburPada tanggal 17 – 21 Desember 1986 mengirim lagi 2 (dua) regu Pa dan PI. Penggalang putri ke kodya Mojokerto dalam acara PERGAMA II LP Ma’arif di JatimPenyelenggaraan kursus pembina pramuka mahir tingkat dasar (cadika) di pondok Al-Islam.Empat kali kursus cadika :Kursus cadika 1 pada tanggal 22 – 29 Juli 1985Kursus cadika 2 pada tanggal 22 – 30 Juli 1986Kursus cadika 3 pada tanggal 08 – 16 Juni 1987Kursus cadika 4 pada tanggal 31 Agustus – 08 September 1988Pada tanggal 01 September 1987 Gugusdepan PO V / 2 PI mendapat predikat Gugusdepan tergiat se-kabupaten PonorogoPada tanggal 18 September 1988 di tetapkan mengirim pembina pramuka untuk melatih SD sekecamatan Mlarak yang di izinkan oleh kwaran dan Ka. Kantor Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan kecamatan Mlarak dengan membuat persiapan tertulis guna membina / latihan tersebut pada hari Jum’at sore.Pada tanggal 24 – 31 Desember 1988 pondok Al-Islam Mengikut sertakan 5 (lima) orang yang berhak mengikuti kursus pelatihan dasar (KPD). Untuk mengikuti KPD yang di selenggarakan oleh Korwil Madiun di Ponorogo (ngebel) mereka adalah : Ka’ Amal Sa’dani, Ka Abdul Rozik, Ka’ Marjito, Ka’ Samuri, Ka’ M. Tono.Pada tanggal 26 – 30 Desember 1988 sekitar jam 09.00 – 10.00 Koordinator Al-Islam menerima kehormatan yaitu menerima Widya Wisata KPD se-Korwil Madiun.Jumlah pembina tahun 1988 adalah 28 orang dan jumlah anggota pramuka 1363 orang. Dan masih banyak pengalaman yang tidak di tulis disini yang di kategorikan perkembangan kepramukaan di pondok Al-Islam Joresan ini.

Read more

CERITAKU

Written by ELCHOIR 0 komentar Posted in:


INI ADALAH DOKUMENTASI DARI KEG. Anjang sana yang dilakukan oleh DA al islam joresan dimana keg. itu dijaqdikan ajang evaluasi oleh DEWAN AMBALAN mengenai keg. yang sudah terlaksana dan membahas keg. yang akan dilaksanakan.Keg. ini dihadiri oleh sejumlah MABI dan PENGURUS KOORD PA .Alhamdulillah keg. ini bisa terlaksana dengan baik.Ini semua berkat kerja sama yang baik dan juga persiapan yang matang.Tempat




keg.ini di gedung AL-FAROBI ruang tengah dengan AC yang alami kami laksanakan mulai jam07.30 dan berakhir jam 11.00. foto-foto kawanku ini mengekspresikan kegembiraannya setelah selesai keg.yang terlaksa sukses.setelah kenyang dengan konsumsi,dan juga lelah setelah membersihkan tempat sselesai kegiatan,...........

kebiasaan darin kami DEAN AMBALAN "SRIWIJAYA" setiap habis kegiatan ,\kami melakukan evaluasi.sambil nyantai kami membvahas kegiatan yang baru aja kami lakukan.walau sambiol gurau kami tetap menjalani dengan santai dan juga aktif mengkritik dan memberi saran.Dan kami juga bisa menerima ssemua kritik dan saran yang baik dan membangun kok,.............................

kebanggaanku


KAWANKUHari ini kegiatan teerakhir dalam dewan ambalan al-islam.Seperti biasanya hari senin kamio buatpionering,tapi ada yanmg beda yaitu pinering yang kami buat.SEPERTI YANG BISA ANDA LIHAT DIATAS,dengan tinggi 8 tongkat anda bisa membayangkan seberapa tingginya,hampir 12 meter ini memecahkan rekor pionering tertinggi di al-islam joresan.inii foto kami bersama setrelah selesai memasaangnya.walau dengan 1 tongkat-1 tongkat ke atas tapi dijamin kuat looooooo? Nyatanya terbukti keesokan harinya dipanjat oleh salah satu anggota kami tidak roboh.suatu kebanggan bagi kami.tapi maaaf kawan waktu bdipanjt saya lupa siapa yang bawa fotonya jadi saya g" bisa menampilkannya.Tapi akan aku coba cari tunggu kabar berikutnya yaaaaaaa'.......

Read more

SAKA (SATUAN KARYA)

Written by ELCHOIR 0 komentar Posted in:

Saka adalah suatu waah gerakan pramuka gua menyalurkanminat,bakat da mengembangkn kemampua, katrampilan dan pengalaman di suatu kejuruan tertentu.dalam SAKA terdapat krida yaitu satuan terkecil dari saka.Saka dipimpin ole pramuka dewasa yang bertugas membantu dan mempunyai kewenangan terhadap kelangsungan saka.Terdapat juga pamong saka yaitu pembina pramuka yang mempunyai minat dan kegearan dalam suatu bidang kegatan saka da itu diangkat oleh ka. kwarcab yang mempunyai masa bakti 4 tahun.-Instruktu saka: orang yang ahli dalam suatu biang tehnik yang di perlukan.dalam suatu saka terdapat juga pembimbing yang kemudia membentuk majelis pembimbing.Majelis pembimbing yaitu salah satu badan yang emmberikan bimbingan moril organisasoris material dan& universal kepada saka.sampai tahun ini ada 8 saka di Indonesia:saka WANABHAKTI,BAHARI,DIRGANTARA,KENCANA,TARUNA BUMI,BHAKTI HUSADA,BHAYANGKARA,dan WIRA KARTIK. tetapi di Ponorogo sendiri saka yang masih beranggotakan dan masih aktif ada 4 yaitu saka WANABAKTI,BAHARI,WIRA KARTIKAdan
BHAYANGKARA.
DAN INI ADALAH BADGE SAKA WANABAKTI.Yang menjadi SAKA berprestasi cemerlang pada tahun 2006-sekarang di Kwartir Cabang Ponorogo.Bina waa,Tata Wana,Guna Wana ,dan Reksa wana adalah 4 kida milik saka WANABAKTI....................



KAWAN INILAH GAMBAR BAJU BAGI SENIOR SAKA WANABAKTI .
Ini dibhuat untuk sragam harian bagi senior yang sudah tidaki memiliki sragam pramuka dan siapapun yang ingin pesan asalkan itu masih anggo0ta saka WANABAKTI.bagus bukan.,........................................Ini adalah karya dari anggota kami.Pada baju tersebuut juga terdapat badge kebanggaan kami,yaitu badge SAKA WANABAKTI. Kami adalah saka UNGGULAN DAN TERBAIK DI KWARCAB PONOROGO pada kali ini dan semoga selamanya , jayalah sakaku sakaWANABAKTI..............................................

Read more

MILIKKU

Written by ELCHOIR 0 komentar Posted in:

10 novembe-hari dimana perjuangan pahlawan Indonesia terutama mereka yang berada didaerah Surabaya,Jawa Timur.Terjadinyapeperangan besar dihotel YAMATO dimana para pemuda Surabaya berusaha meenurunkan bendera belanda yang kemudian diganti dengan bendera MERAH PUTIH.Dengan itu Surabaya digempur senjata lewat darat,laut dan udara.semenjak itu tgl 10 november diperingati sebagai hari pahlawan.Tapi,...................................ada yang beda pada tahun ini dmana para peramal mengatakan akan ada bencana pada tgl 10 november 2009 di IBU KOTA (SEMOGA TIDAK) Amieeeeeeeen.

Pahlawan,........
Akan ku kenang kau
Hingga kapanpun juga
Lagu pujian untukmu
Akan selalu berkumandang
Walaupun telah kau tinggalkan
Akan selalu kukenang
Nan kuabadikan


Wahai kawan sebangsa dan senegara hari ini kuajak kalian,para Pemuda-Pemuda Indonesia.Ayo kitra teruskan perjuangan pahlawan agar tidak hanya merdewka lewat kata,tapi merdeka untuk segalanya.



1945
Kata tak asing bagi bangsa INDONESIA
Dengan semangat persatuan
mewujudakan kemerdekaan

Kau korbankan jiwamu dan ragamu,.....
Juga semua yang kau miliki,......
Hanya untuk NEGERI ini
MERDEKA,...........

Pahlawan dirimu .........
Bunga bangsa bagimu.......
Penghargaan untukmu .......
Untuk semua pengorbananmu
Wahai pahlawan bangsaku..........



MERAH PUTIH jiwamu .........
MERAH PUTIH ragamu...........
Kau kibarkan dihatimu

Tanpa ternoda
Kau kibarkan di tiang tertinggi
Berkibarlah MERAH PUTIH-ku
Lambang kegagahan NEGRI-ku




YEL-YEL DEWAN AMBALAN KOORDINATOR PA.09

1) Oyaya-oayaya
Pasukan coba luruskan
Jangan tengok keblakang
Diblakang ada macan
Nanti kamu dimakan
1 , 2 , 3 , 4
Kamilah yang terhebat

2) su-sungguh kami dewan ambalan
Ambalan memang jempol
Jempolnya jempol gajah
Gajahnya gajah bengkak
Bengkak 3x si
Si si permisi-permisi-permisi

3) ini salam kami dari dewan ambalan 2x
Ambalan memang untuk anda
Assalamu’alaikum pom-pom porom

4) salam kita 2x
Salam Dewan Ambala
Salam kita 2x
Salam untuk Indonesia

5) assalamu’alaikum salam
Terimalah salam dari kami
Dewan Ambalan Al-Islam
Ajibu ‘alaikum salam

6) Hirosima-ma Nagasaki-ki
Semboyan kita (persatuan-wan kesatuan)
Yang lain jangan lirik
Bisa naksir ah ah..

7) Mars DA.
Ambalan Al-Islam mari kita kibarkan
Bendera kehormatan dan lambing persatuan
Ambalan Al-Islam jangan engkau siakan
Kesempatan kita untuk memperjuangkan
Marilah mari bergandengan tangan
Dan jangan lepaskan sebelum kita menang
Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh
Baik diterapkan demi satu tujuan
Mengharumkan nama Al-Islam tetap jaya
Inilah kami praja muda karana
Marilah 2x
Jangan kau lupakan janji suci Ambalan kita
Dan jangan kau sedih
Kita pasti menang
Disemua kegiatan kita

8) minggiro 6x
Ikilo pramukane Laskar Suramenggala
Sing ra minggir tak antem bata
Minggiro 3x
Ikilo Laskar Suramenggala
Bocahe ganteng-ganteng sayange ireng-ireng
Kabeh cewek akeh sing seneng

9) ikilo barisan paling kendo
Tiap hari makannya kodok ijo
Kodok ijo tak cukup 1 kilo
Masih ditambah dengan laler ijo
Ikilo barisan paling handal
Tiap hari makannya iwak kadal
Iwak kadal tak cukup 1 kwintal
Masih ditambah kolak sandal

10) Tinggalkan ayah tinggalkan ibu (ayah ibu)
Izinkan kami berjuang (berjuang)
Dibawah kibaran merah putih (merah putih)
Majulah ayo maju (serbu)
Takkan kembali pulang (pasti pulang)
Sebelum kita yang menang (pasti menang)
Biar mayat terkapar dimedan juang
Hati kami takkan gentar
Demi bangsa kurela berjuang
Demi bangsa kurela berkorban
Maju ayo maju ayo trus maju
Singkirkan dia, dia, dia.
Kikis habislah mereka
Demi Negara Indonesia

11) Mars DA
Hai dewan Ambalan mari kita bernyanyi
Memuji pramuka dengan lagu yang gembira
Dan nyanyian yang murni
Meski panas mtahari menyengat kulit kita
Namun kita gembira sebabnya kita berkarya
Untuk Ambalan kita
Dewan Ambalan Koordinator jaya serta mulia 2x
Maha taman tempat kita kita berkarya

12) Didarat dilaut
Dan dirimba raya
Dewan Ambalan tetap berjuang
Membela Negara Indonesia
Demi nusa bangsa dan negriku
Dewan Ambalan tetap setia
Membela Negara Indonesia

13) Dulu aku bercita-cita
Menjadi Ambalan jaya
Berdiri tegak gagah perkasa
Didepan Pembina kita
Kini aku sedang ditempa
Oleh gemblengan Pembina kita
Lupa sanak, lupa saudara
Lupakan saja semuanya
Kami tahan rasa sakit
Tidak masuk rumah sakit
Kami tahan menderita
Siang malam ku ditempa
Walau diriku ditempa
Hatiku slalu ditempa
Gembira selama-lamanya

14) Didarat samudra diangkasa raya
Ambalan slalu siap sedia
Berturut trisatya dan berdasa Dharma
Ambalan slalu siap sedia
Tunas kelapa itu lambangnya
Bermakna serba guna disegala-galanya
Ia praja muda karana

15) Iki piye 3x
Dalane kok ra putus-putus
Sing kene bagus-bagu
Sing kono koyo wedus
Ambalan ayo maju terus



KURSUS HUMAS GERAKAN PRAMUKA 2009: UPAYA MENUJU PENINGKATAN CITRA ORGANISASI PRAMUKA

Pramuka online,

Selasa, 13 Oktober 2009, dengan bertempat di TRW Cibubur, Kursus Humas Gerakan Pramuka dimulai dengan diikuti oleh utusan dari Kwarda se Indonesia dan Kwarnas Gerakan Pramuka. Acara ini akan berlangsung sampai hari Jum"at, 16 Oktober 2009.

Kursus Humas Gerakan Pramuka adalah sebuah upaya untuk menjembatani antara permasalahan yang dihadapi oleh Gerakan Pramuka dengan Keunggulan Kompetitif Gerakan Pramuka, sehingga citra organisasi menjadi meningkat, yang pada akhirnya akan menumbuhkan kembali minat kaum muda untuk aktif dan bergabung di kegiatan dan organisasi Gerakan Pramuka.

Pada kegiatan ini, diharapkan para peserta memahami sistem humas yang efisien untuk mengembangkan kepramukaan dan menampilkan keunggulan kompetitifnya, para peserta juga diharapkan mampu menerapkan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang lebih baik untuk mendukung fungsi kehumasan Gerakan Pramuka. Peserta juga diharapkan mengerti perencanaan dan pemasaran bagi anggota muda, mampu mengidentifikasi stategi yang baru dan efektif untuk menjangkau generasi muda dengan memanfaatkan teknologi informasi terkini, dan tentunya terjadinya tukar menukar pengalaman di bidang kehumasan.

Sesi-sesi dan materi-materi yang disampaikna pada Kursus Humas Gerakan Pramuka adalah:

1. Pengantar PR dan Komunikasi

2. Mengenal Media Massa

3. Revitalisasi Gerakan Pramuka

4. Rencana Program Humas Kwarnas 5 tahun Ke depan

5. Social Media dan Peranannnya dalam PR

6. Dasar-dasar Menulis

7. Alat-alat Public Relations

8. Fotografi dan Kegiatan Pramuka yang layak bagi pewarta foto

9. Layak Berita menurut media elektronik

10. Sistem Pendidikan dan struktur pemerintah

11. Pramuka Peduli dan lingkungan hidup

12. WOSM, APR dan Scout Foundation

13, Kunjungan Studio TV

14. Standarisasi dan Kompetensi GP

15. Diskusi Kelompok tentang strategi kehumasan Kwartir.

Read more